Aku Orang Jawa


Membicarakan tentang hina menghina dalam blogs “Mengina Islam”
Aku sebagai orang jawa dengan jiwaku yang jawa, dengan budaya jawa, dengan agama dan spiritual warisan kakek dan nenek moyangku (jelas bukan islam). Tentunya juga pantas merasa di hina oleh orang-orang islam. Bahkan karena kefanatikan, sifat dan sikap yang merasa paling baik dan benar sehingga agama dan spiritual jawa warisan kakek dan nenek moyangku berusaha dilenyapkan dengan alasan dan dalih bahwa agama mereka yang paling baik, paling benar. Agama dan spiritual jawa warisan kakek dan nenek moyangku jelek dan salah. Dari waktu ke waktu budayaku, nenek moyangku dihina bahkan diinjak-injak. Tempat ibadat dihancurkan. Sampai saat ini entah apa yang tersisa. Yang tersisa hanya jiwa dan keinginan melestarikan meski hanya pada sekelompok kecil yang mungkin tidak pernah di akui keberadaannya. Salahkah aku yang memiliki kakek dan nenek moyang yang meninggalkan kebudayaan dan spiritual tradisional jawa yang tidak mau menginport budaya arab dan lainnya tetapi tetap menjadi jawa, karena aku terlahir dari darah, daging, jiwa, dan roh jawa bukan arab, juga eropa

Sebernarnya aku tidak peduli dengan agama apapun karena pada dasarnya semua agama itu baik. Secara dasar saja aku lebih suka pengartian Islam yang dikatakan oleh Kelompok Islam Liberal yang menjadi penghuni Kawasan Utan Kayu. Aku sich sebenarnya hanya sedikit tahu tentang kelompok ini dari blognya. Islam itu damai, selamat. Menurutku harusnya begitulah agama. Memupuk kesadaran pemeluknya agar damai dan selamat selanjutnya menjadikan damai di lingkungan sekitarnya. Agama mestinya menjadikan Manusia menjadi manusiawi bukan malah menjadi pemecah belah dan kehancuran umat manusia.

Agama berasal dari bahasa Sansekerta A dan Gam yang artinya tidak kacau. Ngapain sih ngurusin agama orang lain, ngapain sih ngurusin keimanan orang lain. Yang perlu di pertanyakan adalah mengaktualisasikan keagamaan dan keimanan itu sehingga layak disebut muslim, layak disebut Kristen (pengikut Yesus) seorang teman memberikan difinisi bahwa muslim itu adalah orang yang bisa menciptakan lingkungan yang damai dimana dia tinggal. Orang ateis membuat kacau… itu wajar. komunis berbuat kacau …..nanti dulu. Berarti belum komunis karena belum menciptakan komunitas yang baik dan manusiawi. Kafir membuat kekacauan. Belum tentu… Banyak tu pemikir-pemikir tentang kemanusiaan berasal dari orang kafir. contohnnya: Sokrates, Aristoteles,
Plato

10 respons untuk ‘Aku Orang Jawa

  1. Orang Jawa 17 Februari 2011 / 9:54 am

    Sugeng siang mas,
    Kulo ugi tiang jawi, ning sangertos kulo jowo puniko nami kebudayaan,basa,filosofi coro(sanes kecoa.. ind:cara) gesang, lan liya-liyanipun,…sanes agami. Cirinipun agami meniko ingkang gadhah nabi, terus nabi tiang jawi sinten ???
    Nyuwun pangapunten menawi basa jawi kulo kurang leres.

    • javanizis 2 Maret 2011 / 4:29 am

      Sinten tho mas sing netepaken lek agami meniko butuh nabi.
      Nopo tiyang Arab kaliyan tiyang Yahudi sing saget netepaken tiyang puniko angsal julukan nabi. Wahyu meniko mboten mung mandap wonten ing Arab kaliyan wonten ing Israel kang kasebut Samawi.
      Kesucian meniko inggih sanes monopoli gadhane Arab kaliyan Yahudi.
      Lek sampek kados ngoten brarti Gusti hingkang Hakaryo Jagat, Gusti hingkang paring gesang lan anggesangaken mboten adil.

  2. hh 18 November 2011 / 11:44 am

    @Mas Javanizis

    Saya sedikit bingung dengan kalimat mas yang ini: Aku sebagai orang jawa….., dengan agama dan spiritual warisan kakek dan nenek moyangku…
    =>Apakah agama mas adalah agama Jawi (Kejawen)?
    Kalau ya, bagaimana mas bisa menjelaskan tentang agama kristen?

    Salam

    • javanizis 18 November 2011 / 11:59 am

      Agama dan spiritual jawa. Sebenarnya secara resmi ga ada agama jawa. Spiritual jawa ada.
      Kalau dikatakan kejawen aku ga mau karena aku asli jawa jadi ga perlu ke….

      Kalau ya, bagaimana mas bisa menjelaskan tentang agama kristen?

      Aku jawab dengan pertanyaan juga ya?
      Apakah karena suka pada yang diajarkan Yesus harus menjadi Kristen?
      Menurutku tidak. Yang diajarkan Yesus yaitu agar kita saling mengasihi.

      Kakekku haji Bokap’n Nyokap. Katholik, Gue suka budaya jawa.Spiritual jawa bila digali lebih dalam tidak bertentangan dengan ajaran Yesus. Yaitu welas asih.

      Baca yang tulisan yang lain ya and jangan lupa komennya.
      Tapi yakinkan dulu bahwa tulisan ini bukan sekedar ingin ramai dikunjungi.
      He..he..he Ada kwalitas ada kwantitas. mana yang kita cari?
      Hendaklah Kwalitas dulubukan?

      • hh 18 November 2011 / 12:42 pm

        Tidak harus, mas.
        Pertanyaan saya: bagaimana mas bisa menjelaskan ttg agama kristen, hanya berlaku jika agama mas Javanizis adalah kejawen.

        salam

        • javanizis 19 November 2011 / 10:56 am

          Pertanyaan saya: bagaimana mas bisa menjelaskan ttg agama kristen, hanya berlaku jika agama mas Javanizis adalah kejawen.

          Jawab : Jangan katakan kejawen. karena kata kejawaen berasal dari Ke-Jawa. Menuju jawa. Aku asli jawa jadi nggak perlu ke….

          Aku tidak menjelaskan Agama Kristen, Aku mejelaskan apa yang aku pahami tentang yang diajarkan Yesus.

  3. Maren Kitatau 26 November 2011 / 5:36 pm

    Ya, Kejawen, ya Parmalim, ya apa pun …!

    Nggak ada yg hrs dipertahankan dari dunia ini, ya, toh!
    Yesus pun tak pernah mentang-mentang Anak Allah,
    Lalu Dia libas semua yg banyak cengkuneknya, hh.

    Salam DamaI Bro!

    • javanizis 28 November 2011 / 2:05 pm

      Yap…Dunia menbuat banyak manusia merana.Yesus tidak pernah mentang-mentang sebagai anak allah,,,betul,,,
      dunia banyak keserakahan, bahkan ingin berkuasa dengan dalih agama.
      Salam Damai Juga bersama Yesus…Bersama akal budi dan hati nurani.

    • javanizis 28 November 2011 / 2:22 pm

      Mau baca tulisan ku yang lain????????
      Makasih da mau kasih komen. Tambah lagi di page yang lain.

Tinggalkan Balasan ke hh Batalkan balasan